Saturday, April 27, 2013

Korban Mode di Dunia Nyata dan Dunia Maya (part 1)

Dulu di pertengahan tahun 2010, saya tergila-gila oleh salah satu game fashion online besutan game developer asal Jepang. Saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendandani avatar saya, berbelanja dan berburu items murah di "pasar", mengamati tampilan avatar-avatar lain, serta berjuang sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan "suteki" dari player lain di seluruh dunia. Dan yang paling mengagumkan dalam sejarah bermain game saya adalah saya mau-maunya belanja baju-baju "virtual" pake uang beneran (lewat paypal suami, sih, officially saya nggak bayar sendiri). Buat gamers mungkin itu biasa, tapi buat saya yang notabene  bukan gamer dan bukan pecandu game, ternyata bisa "klepek-klepek" juga sama game fashion. 

Fashion seakan selalu menjadi titik lemah seorang wanita :)

Dulu, jaman saya masih remaja (tahun 95 an) istilah kormod alias korban mode sangat populer. Istilah tersebut ditujukan orang yang mau melakukan apa saja untuk menjadikan mode. Seiring  berjalannya waktu, istilah kormod tidak sepopuler dulu, sepertinya makna nya pun bergeser menjadi sebuah sebutan bagi orang-orang yang memaksakn diri tampil modis tapi tidak cocok dengan karakteri atau personalitynya. Kalau saya pribadi, saya masih menempatkan istilah kormod itu sebagai tindakan untuk melakukan segala sesuatu demi mengikuti mode terbaru. Kalau diteliti lebih jauh, tindakan kormod bisa berdampak pada shopaholic (liat postingan saya "Shopaholic" - Fenomena Pemujaan Terhadap Citra).

Nah, yang mau saya bahas disini adalah sebuah kecenderungan yang dimiliki oleh hampir setiap wanita pada kebutuhan untuk disebut yang paling........ baik itu yang paling cantik, yang palling keren, yang paling modis, yang paling up to date, dan lain-lain.

Kita lihat dulu ya ini interface utama bagi player ketika log in:

Fitur "Posh Clothes"  di bagian sebelah kanan untuk mengupload berbagai item fashion lucu yang kita miliki dan kita gunakan sehari-hari. Yup, kita harus rajin motret barang-barang yang kita punya dan rajin menguploadnya melalui fitur ini. Setiap pemain memang wajib mengupload item fashion yang mereka miliki (dalam dunia nyata) jika mereka inggin mendapatkan ribbons (lihat gambar, panel sebelah kanan). Ribbons inilah yang digunakan pemain untuk bisa membeli baju dan item fashion lainnya di dalam game, sehingga mereka bisa mendadani avatar mereka supaya siap bersaing dengan pemain lainnya. Jika pemain tidak cukup telaten untuk mendapatkan ribbons dengan cara mengupload clothes, pemain bisa langsung beli jewels (pake uang beneran via paypal atau credit card) yang nanti ujung-ujungnya bisa ditukar jadi ribbons. Bisa belanja lagi deh...

Ketika suami saya tahu saya keranjingan main game ini, suami saya (yang kebetulan seorang game dev indie) menanyakan dimana sih letak kompetisinya? kalau menang jadi apa, yang kalah jadi gimana? saya dengan lugunya menjelaskan kalau game ini nggak ada menang kalahnya, kita cuma disuruh dress up, ngepost hasil dress up kita, mengapresiasi hasil dresss up pemain lain, belanja, belanja, dan...belanja. Saat itu suami saya langsung menunjukkan ekpresi tertegun yang tidak akan pernah saya lupakan....karena dia tidak pernah tahu kalau ada game yang nggak ada kalah  menangnya, nggak ada game overnya :)

Saya percaya kalau kebanyakan wanita penggemar game fashion memang tidak memerlukan unsur kompetitif yang menjadi unsur penting dalam genre game lain. Dan itulah yang membuat game fashion bertahan dan terus dimainkan...karena kita -kaum hawa- nggak perlu pusing mikirin game over. Satu-satunya obsesi yang harus diraih pemain game fashion ini adalah digemari oleh pemain lain, jadi mereka bisa dapat suteki :). Liat deh screen shot dibawah ini:


Jika kita masuk ke fitur community, kita dimungkinkan untuk menyimak penampilan lain para pemain. Disanalah unsur kompetisi yang sebenarnya, ketika pemain mati-matian dress up yang paling unik supaya pemain lain bisa memberikan apresiasi, istilahnya memberi tanda "like", sehingga pemain bisa dapat suteki. 

Setiap pemain log in dan dress up pemain akan mendapatkan poin. Supaya lebih banyak dapat bonus dari fitur shell, pemain bisa ngepost dress up nya pada saat itu ke fitur community. Nah, jika pemain ingin dress up, tampilan interfacenya jadi kayak gini:


Pemain harus rajin dress up (setidaknya sekali sehari) supaya dapat poin. Supaya penampilan avatar bisa maksimal, tentu saja pemain harus selalu  menambah koleksi items fashionnya. Semua koleksi items fashion pemain terdaftar dan tersimpan secara sitematis loh...lihat aja 

Jika gaya dress up kita sudah mati gaya karena semua items fashion sudah pernah kita coba mix and match. mau nggak mau kita harus belanja. Pilihan tempatnya banyak, tapi yang paling murah di poupee market :)

 Di "pasar" kita bisa berburu berbagai items fashion dengan berbagai kategori

Permainan ini benar-benar mengingaatkan kita pada permainan bongkar pasang pas kita kecil dulu.
(bersambung....)


No comments:

Post a Comment